“Di IAIM Kotamobagu ada Catur Dharma. Kita mengajarkan hal Islam dan kemuhammadiyahan yang mana Muhammadiyah dalam memahami Islam itu dengan cara rasionalis moderat. Kita di tengah-tengah, tidak ke kanan, tidak ke kiri, dan itulah yang bisa membentengi anak-anak (mahasiswa) kita. Sampai sekarang belum ada mahasiswa yang terpapar paham radikal,” kata Subagiah.
Pihaknya pun berharap, melalui pembekalan dalam seminar ini bisa menjadi sarana untuk bersama-sama mengamankan lingkungan dan masyarakat dari hoax, ekstrimisme, dan radikalisme.
“Semoga mahasiswa IAIM Kotamobagu mendapatkan hal-hal yang positif dari seminar ini, sehingga apa yang dikhawatirkan itu tidak akan terjadi,” tutup Subagiah.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait