Suasana ribuan masyarakat Kota Gorontalo saat menggelar tradisi koko’o atau ketuk sahur di hari pertama bulan suci Ramadhan. (Foto: iNews/Nurfaizi Lahasan)

GORONTALO, iNews.id - Ribuan masyarakat Kota Gorontalo menggelar tradisi koko’o atau ketuk sahur untuk membangunkan warga dengan alat tradisional yang terbuat dari bambu, Sabtu (1/3/2025) dini hari. Tradisi ini digelar setiap tahun pada hari pertama bulan suci Ramadhan yang berlangsung penuh suka cita.

Pantauan iNews, dengan berjalan kaki dari pintu Bundaran Tugu Saronde, ribuan warga mengelilingi Kota Gorontalo sambil membunyikan alat musik bambu tradisional. Mereka juga menyanyikan lagu-lagu religi sepanjang jalan.

Tak hanya pemuda dan orang tua, namun anak-anak juga terlibat dalam tradisi lokal tersebut yang digelar di hari pertama bulan suci Ramadhan. Menariknya lagi, tradisi ketuk sahur ini juga diiringi drum band agar menambah semangat warga.

Ketua Panitia Koko’o Gorontalo Fiqran mengatakan, kegiatan ini menjadi tradisi masyarakat Gorontalo yang harus terus dilestarikan supaya tetap terjaga.

"Selain untuk membangunkan warga, tradisi koko’o ini sebagai rasa syukur warga karena masih dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan," ujarnya, Sabtu (1/3/2025).

Dia menjelaskan, koko’o  identik dengan tradisional gorontalo. Koko’o merupakan alat musik tradisional yang dari zaman dahulu sudah digunakan leluhur.

"Jadi alhamdulillah sampai dengan sekarang kita itu konsisten. Alat-alat ini kita perkenalkan dengan namanya koko’o sampai ke luar Gorontalo. Tujuan kegiatan ini yang pertama menambah rasa cinta kita kepada daerah di bulan suci Ramadhan. Karena bagi siapa yang bergembira dengan datangnya bulan suci Ramadhan, maka pahala ganjarannya," katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network