Makam DR GSSJ Sam Ratulangi, pahlawan Indonesia di tanah kelahirannya, Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara. (Foto: MPI/Subhan Sabu)

MANADO, iNews.id - Ada banyak tokoh yang disebut mempopulerkan pertama kali nama Indonesia. Satu di antaranya diyakini Dr Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi (GSSJ Ratulangi) atau lebih dikenal dengan nama Dr Sam Ratulangi.

Sam Ratulangi sering disebut sebagai tokoh multidimensional. Dia dikenal dengan falsafah hidupnya 'Si tou timou tumou tou' yang artinya  manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia lainnya.

Dia memulai perusahaan asuransi Levensverzekering Maatschappij Indonesia di Bandung. Ini merupakan contoh pertama kalinya nama 'Indonesia' digunakan dalam dokumen resmi.

Ada yang mencatat, Soekarno pertama kali bertemu Ratulangi ketika dia mengunjungi Bandung untuk sebuah konferensi. Dia melihat nama perusahaan Ratulangi dengan kata 'Indonesia'. Dia penasaran dengan pemilik usaha ini dan bertemu dengan Ratulangi.

Bahkan, mantan Rektor IKIP Manado (sekarang Universitas Negeri Manado/Unima) 1982-1992, Prof Dr Adolf Everhard Sinolungan menulis dalam blognya, nama Indonesia sesungguhnya berasal dari suku-suku di Nusantara sendiri, yakni Suku Tondano, Sulawesi Utara.

Menurutnya, orang-orang suku Tondano khususnya dan suku-suku Tontemboan, Tomohon, Tonsea, Tonsawang umumnya sudah menggunakan kata sandi perjuangan 'endonei-sia' (Tondano, Tonsea, Tomohon, Tountemboan, Tonsawang) atau 'induni-sia' (Remboken/Tondano) terucap 'indonesia]. Kata kerja Endonei, endoni, induni bermakna ambil rebut kembali 'sia' adalah si dia yaitu gadis manis personifikasi kemerdekaan.

"Sandi perjuangan ini digunakan setelah penderitaan tak terperi dan sakit hati tak tergambarkan suku-suku bangsa Minahasa karena ulah penjajah, sejak Minahasa kalah pada 5 Agustus 1809 dikeroyok pasukan gabungan bangsa-bangsa taklukkan Belanda bersama pasukan inti Belanda dalam Perang Tondano 1808-1809," tulisnya di blog pribadi aesinolungan.blogspot.com, 20 Desember 2010.

Di tengah derita penjajahan pada akhir abad 19 itu, lahirlah Sam Ratulangi pada 5 November 1890 di Tondano. Dalam dirinya mengalir darah leluhur pelaku Perang Tondano (1808-1809). Leluhurnya dari Remboken, usai sekolah di Tondano, dia belajar di Batavia, kemudian lanjut ke Eropa.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4 5
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network