GORONTALO, iNews.id - Kota Gorontalo menjadi penyumbang sampah terbesar di Provinsi Gorontalo dengan produksi sampah rumah tangga setiap hari sekitar 140 ton. Dari jumlah itu, hanya 70 ton yang diangkut oleh dinas lingkungan hidup (DLH) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional Talumelito.
"Kami mengajak multipihak untuk mewujudkan Kota Gorontalo bebas sampah. Sampah di wilayah ini semakin meningkat," kata Ketua SDGs Centre Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Raghel Yunyinger, di Gorontalo, Kamis (15/12/2022).
Ia mengatakan sementara sisanya yang sekitar 70 ton lagi menjadi tumpukan sampah yang dibiarkan saja sehingga menyebabkan lingkungan kotor dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
Salah satu langkah yang ditempuh SDGs Centre untuk mengatasi masalah sampah, yakni melakukan pemetaan masalah melalui kegiatan diskusi terfokus, untuk mendapatkan masukan mengenai penanganan sampah di Kota Gorontalo.
“Kami menggandeng forum perumahan dan kawasan permukiman sebagai mitra untuk menyajikan akar masalah dan solusi penanganan sampah di rumah, café, restoran maupun perkantoran dan pasar,” kata Raghel Yunyinger.
Sementara itu Sri Sutarni Arifin dari Forum PKP Kota Gorontalo dan Muhamad Rijal menyatakan bahwa penanganan sampah memang harus dilakukan semua pihak.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait