Sehingga kata dia, bagaimana warga binaan di dalam Lapas dilayani sesuai dengan standar pelayanan di Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009.
"Kita coba cek satu satu, dari makanan apakah sesuai dengan apa yang telah dibuat dalam ketentuan dalam Kementerian, yang kedua bagaimana masuknya ke sini," katanya.
Selanjutnya adalah pembinaan, menurutnya pembinaan warga binaan di dalam Lapas Gorontalo berkontribusi kepada masyarakat, seperti pembuatan batako dan kerajinan tangan.
"Keterampilan itu diberikan kepada warga binaan agar ketika keluar dari sini bisa digunakan," tutur Jemlsy.
Editor : Cahya Sumirat
Artikel Terkait