11.148 Pelanggar Terjaring Operasi Keselamatan Samrat 2023
MANADO, iNews.id - Sebanyak 11.148 pelanggar lalu lintas terjaring selama dua pekan pelaksanaan Operasi keselamatan Samrat 2023 yang dilaksanakan Polda Sulawesi Utara (Sulut). Operasi dimulai sejak tanggal 7 Februari 2023.
"Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Keselamatan Samrat 2023 terjaring 11.148 pelanggar baik yang ditilang maupun teguran," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sulut AKBP Roy Tambayong saat memberikan keterangan pers, Selasa (21/2/2023).
Khusus untuk tilang sebanyak 2.376 pelanggar atau mengalami kenaikan 614 persen dari 333 pelanggar di tahun 2022.
Tambayong mengatakan sedangkan teguran naik 9 persen dari 8.051 di tahun 2022 menjadi 8.772 di tahun 2023.
Sementara itu untuk jenis pelanggaran tertinggi selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Keselamatan Samrat 2023 didominasi pelanggaran tanpa helm untuk kendaraan roda dua dan kelengkapan kendaraan untuk roda empat.
Pelanggaran kendaraan roda dua didominasi tidak menggunakan helm sebanyak 3.241 pelanggaran, kelengkapan kendaraan 1.286 pelanggaran, dan lain-lain 761 pelanggaran.
"Untuk kendaraan roda empat didominasi kelengkapan kendaraan sebanyak 616 pelanggaran, safety belt 461 pelanggaran, dan lain-lain 363 pelanggaran," katanya
Dia mengatakan selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Samrat tersebut terjadi 52 peristiwa kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Dibandingkan tahun 2022 sebanyak 48 peristiwa, maka terjadi penurunan sebanyak empat kasus atau tujuh persen.
Dari jumlah total kecelakaan tersebut, korban meninggal dunia turun 44 persen.
Korban meninggal dunia turun dari sembilan orang di tahun 2022 menjadi lima orang di tahun 2023, luka berat turun dari sembilan orang di tahun 2022 menjadi enam di tahun 2023, dan luka ringan naik dari 56 orang di tahun 2022 menjadi 65 orang di tahun 2023.
"Kerugian materiil tahun 2022 sebanyak Rp246 juta turun menjadi Rp.121,2 juta di tahun 2023," katanya.
Editor: Cahya Sumirat