536 UMKM Gorontalo Terdaftar di Toko Daring Beli UMKM

GORONTALO, iNews.id - Sebanyak 536 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Gorontalo telah terdaftar di toko daring bernama Beli UMKM. UMKM lain yang belum mendaftar disarankan ikut karena caranya mudah. 

"Hingga saat ini, sudah 536 UMKM bergabung di toko daring Beli UMKM. Kita terus berupaya jumlah UMKM ini terus bertambah," kata Komisaris PT Rumah UMKM Indonesia Alham Habibie di Gorontalo, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga

Geledah Bilik Hunian Warga Binaan Perempuan, Ini yang Ditemukan Satgas Lapas Gorontalo

Alham mengatakan, seluruh UMKM dengan produk yang sesuai dengan E-Purchasing Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bisa bergabung dengan Beli UMKM.

Alham menambahkan, persyaratan untuk bergabung dalam toko daring Beli UMKM sangat mudah. 

Baca Juga

Luncurkan Toko Daring Beli UMKM, Gubernur Sarankan Warga Gorontalo Belanja

Dengan memenuhi persyaratan seperti KTP, NPWP, Nomor Induk Berusaha, alamat surat elektronik atau e-mail, dan nomor telepon, pelaku UMKM dapat mendaftar dengan mudah dan cepat.

Baca Juga

Pemprov Gorontalo Tingkatkan Penggunaan Produk dalam Negeri

"Kami akan proaktif membantu UMKM yang mengalami kendala dalam pendaftaran," katanya.

Alham menyampaikan, jika pelaku UMKM menemukan kesulitan, maka Beli UMKM akan memberikan bantuan.

Baca Juga

Periksa Laporan Keuangan Pemprov Gorontalo, Ini Permintaan BPK 

"Jika kesulitan dalam Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Berusaha (NIB), kami siap membantu," kata Alham.

Toko daring yang didirikan PT Rumah UMKM Indonesia dan sudah terdaftar pada LKPP tersebut, diluncurkan oleh Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, di Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo.

Gubernur Hamka meminta Toko Daring Beli UMKM bisa merangkul seluruh UMKM.

Ia berharap, hadirnya Beli UMKM dapat membantu UMKM Gorontalo semakin berkembang dan maju.

"Saya berharap pesanan barang dan jasa dari instansi pemerintah untuk produk UMKM semakin meningkat melalui Beli UMKM kita bela UMKM Gorontalo," ujarnya. 

Editor: Cahya Sumirat