Anak 7 Tahun Tewas Terseret Ombak Besar di Pantai Salise Bitung

BITUNG, iNews.id - Seorang anak berusia 7 tahun di Kota Bitung tewas terseret ombak. Anak gadis bernama Friska Dewi Tarima itu jatuh ke laut akibat dihempas ombak besar saat sedang berdiri di atas batu di pinggir pantai Salise, Kelurahan Motto, Kecamatan Lembeh Utara, Kota Bitung sekitar pukul 14.00 WITA, Minggu (12/12/2021).
Ka SPKT 2 Aipda Arman Jani mengatakan bahwa begitu mendapat informasi, bersama dengan PS Kanit IK Polsek Lembeh Selatan Aipda Ronald Jacobs turun ke lokasi kejadian menemui keluarga korban dan saksi-saksi guna mengumpulkan bahan keterangan.
"Peristiwa kecelakaan laut tersebut terjadi Pada hari Minggu tanggal 12 Desember 2021, jam.14.00 Wita di mana pada saat itu koban bersama dengan kakaknya peremuan Virena Tarima bersama dengan teman-teman pergi ke pantai Salise dengan maksud rekreasi di pantai tersebut," kata Aipda Arman Jani, Senin (13/12/2021).
Pada saat di pantai, korban bersama dengan kakaknya serta teman-temannya naik ke atas batu yang berada di pinggiran air laut. Kemudian saat korban dan kakaknya berada di atas batu, ombak besar datang menghempas batu tersebut dan mengenai korban beserta kakaknya dan saksi-saksi yang lain.
"Korban terseret ombak dan terjatuh dari atas batu ke air laut namun saat itu kakak korban sempat menahan tangan korban tetapi terlepas juga sehingga korban terseret ombak dan seketika itu juga kakak korban langsung melompat ke air untuk mencoba menyelamatkan korban tetapi belum berhasil," tutur Aipda Arman Jani
Kakak korban sempat kembali ke daratan dan dari daratan dia melihat adiknya masih mengapung di laut sehingga kakak korban kembali lagi ke laut untuk menolong korban bersama dengan Wido Setiawan dan Mayrais, sedangkan Yoga Arisandi pergi ke daratan untuk meminta pertolongan warga.
Warga kemudian datang menolong Wido Setiawan dan Mayrais karena keduanya sudah lemas waktu itu sedangkan Kakak korban langsung mengevakuasi korban sampai ke pinggiran pantai.
"Warga dan saksi-saksi lainnya berusaha menolong korban dengan cara mengangkat kedua kaki korban dengan kepala di bawah untuk mengeluarkan air laut dari tubuh korban tetapi tidak berhasil dan korban tidak dapat tertolong," ucap Aipda Arman Jani.
Editor: Cahya Sumirat