Antrean Panjang Kendaraan di SPBU jadi Perhatian Kapolda Sulut

MANADO, iNews.id – Antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU menjadi perhatian Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto. Rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral pengawasan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pun digelar Polda Sulut, Selasa (1/11/2022).
“Kenapa rakor ini dilakukan, saya berinisiatif dan menugaskan beberapa Pejabat Utama Polda Sulut untuk sama-sama membahas tentang hal ini," ujar Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Pertama, kata Kapolda, dia melihat secara visual bahwa, masih ada antrean panjang di SPBU-SPBU. Nah, itu mengindikasikan atau menduga ada penyebab terjadinya antrean panjang sehingga masyarakat harus mengantre untuk bisa mendapatkan BBM seperti jenis solar, pertalite, dan lain-lain.
Dari antrean tersebut, lanjutnya, menyebabkan kemacetan yang cukup mengganggu aktivitas warga masyarakat.
“Seharusnya masalah keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas itu menjadi tanggungjawab kita semuanya. Tetapi faktanya, karena ada antrean tapi dampaknya terhadap kemacetan ini cukup mengganggu masyarakat yang beraktivitas,” jelas Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Rakor dipimpin langsung oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto. Dihadiri beberapa Pejabat Utama Polda Sulut dan Kapolresta Manado beserta sejumlah stakeholders terkait di antaranya, Dinas ESDM Provinsi Sulut, PT Pertamina Patra Niaga Region Sulawesi, Integrated Terminal Bitung, ALFI Sulut, Hiswana Migas DPC Sulut, dan Organda Sulut.
Melalui rakor ini, Kapolda sebagai pejabat Kapolda Sulut yang baru juga ingin mendapatkan masukan dan informasi serta data dari seluruh stakeholders terkait, apa sebenarnya permasalahan sehingga menyebabkan antrian BBM dan kemacetan.
“Banyak informasi yang kami dapatkan, untuk selanjutnya tentu itu menjadi perhatian kami semua, termasuk para Kapolres yang mengikuti kegiatan ini secara virtual. Beberapa direktif atau instruksi dan perintah sudah saya sampaikan kepada seluruh Kapolres dan para direktur untuk kemudian ditindaklanjuti. Saya minta waktu, satu bulan ke depan kita evaluasi kembali, apakah itu masih ada permasalahan di lapangan atau kemudian semuanya sudah lancar,” kata Irjen Pol Setyo Budiyanto.
Sementara itu terkait tindak pidana penyalahgunaan pengangkutan dan niaga BBM bersubsidi, Irjen Pol Setyo Budiyanto menerangkan, Polda Sulut dan jajaran telah melakukan berbagai upaya, mulai dari sosialisasi kepada warga masyarakat hingga penindakan tegas terhadap para pelaku.
“Saya kira upaya sosialisasi sudah banyak dilakukan pada saat di awal, beberapa bulan yang lalu, bahkan langsung dari Bapak Kapolri sudah memberikan perintah untuk melakukan tindakan tegas terhadap penyakit masyarakat, salah satunya penyalahgunaan BBM. Direktif saya adalah, penindakan yang paling efektif adalah pencegahan," katanya.
Editor: Cahya Sumirat