Aparat di Filipina Diperintahkan Bunuh Pemberontak Komunis
MANILA, iNews.id - Pasukan militer dan polisi Filipina diperintahkan untuk membunuh dan menghabisi pemberontak komunis di negara tersebut.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte geram dengan eksistensi kelompok itu yang masih aktif hingga sekarang.
“Saya telah memberitahu militer dan polisi, bunuh pemberontak komunis jika bertemu mereka, pastikan Anda benar-benar menghabisi jika mereka masih hidup,” ujar Duterte dalam pidatonya di rapat khusus dengan agenda melawan komunisme, dikutip dari Aljazeera, Minggu (7/3/2021).
Pria berusia 75 tahun itu menyebut tak ada keraguan sedikit pun untuk memerintahkan hal tersebut. Langkah itu diambil setelah beberapa presiden sebelumnya telah berusaha mencapai kesepakatan damai dengan pemberontak komunis, tapi gagal.
“Lupakan Hak Asasi Manusia (HAM), itu pesanan saya, saya bersedia masuk penjara, itu tidak masalah. Pastikan mengembalikan tubuh mereka ke keluarga masing-masing,” kata dia.
Kendati demikian, Duterte menjanjikan pemberontak komunis lapangan pekerjaan hingga rumah jika mereka mau menyerahkan senjata. Seperti diketahui, pemberontak komunis telah berperang melawan pemerintah Filipina sejak 1968, yang merenggut lebih dari 30.000 nyawa selama 53 tahun terakhir.
Editor: Cahya Sumirat