Begini Cara BRInita Sulap Lahan Timbunan Sampah Jadi Tempat Bercocok Tanam

Di lahan berukuran 10x30 meter di Tuminting Lingkungan IV tersebut, masyarakat membudidayakan tanaman hortikultura, seperti cabai rawit (rica), cabai merah keriting, tomat, hingga beraneka ragam sayuran di antaranya terong, timun, labu, dan pakcoy. Ada juga sereh, kunyit, kemangi, jahe, dan tanaman bibit buah seperti kedondong, jeruk, dan alpukat.
Selain itu, masyarakat juga membudidayakan ikan lele dan mujair. Khusus lele, warga menempatkannya di wadah seperti ember.
Lebih lanjut Max mengatakan, BRInita di Lingkungan IV, Tuminting, Manado dapat membantu perekonomian masyarakat secara umum dan secara khusus dapat menjadi wadah bagi warga untuk bercocok tanam.
"Jadi memang dapat membantu perekonomian masyarakat, misalnya yang dulunya masyarakat ke pasar membawa uang Rp5-10 ribu untuk kebutuhan dapur, sekarang nggak perlu mengeluarkan setiap hari karena ada urban farming," tutur Max.
Selain mendapatkan makanan sehat tanpa pestisida, lanjutnya, masyarakat juga dapat menghemat pengeluaran karena tidak perlu berbelanja.
Editor: Anindita Trinoviana