China Belum Minta Warganya Tinggalkan Ukraina saat Banyak Negara Khawatir

BEIJING, iNews.id - Kekhawatiran terhadap serangan Rusia ke negara Ukraina dirasakan banyak negara. Namun China justru belum meminta warganya untuk meninggalkan negara tersebut.

Negara-negara lain, seperti Amerika Serikat (AS), Belanda, Jepang, Australia, dan lainnya, sudah mendesak warganya untuk segera pergi.

Baca Juga

PLN Suluttenggo Targetkan Bangun Pembangkit EBT 123 MVA hingga 2024

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, seperti dikutip dari Reuters, Senin (14/2/2022), mengatakan warga China tetap diminta untuk memantau dengan cermat setiap perkembangan di lapangan.

Menurut Wang, kedutaan besar China di Ukraina juga tetap beroperasi seperti biasa untuk memberikan pelayanan. Dia menegaskan kedubes di Kiev akan memberikan perlindungan kekonsuleran kepada warganya. 

Baca Juga

Harga Cengkih Sulut Terus Membaik, Kini Tembus Rp112.000 per Kg

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken saat bertemu dengan mitranya dari Jepang dan Korea Selatan di Honolulu, Hawaii, pada akhir pekan mengingatkan potensi serangan Rusia ke Ukraina tetap tinggi dan dekat. 

Dia memerintahkan sebagian besar staf kedutaan besar AS di Kiev untuk meningglkan Kiev. Sebelumnya AS sudah mendesak warganya untuk segera meninggalkan Ukraina menggunakan penerbangan komersial. Pemerintah tak menyediakan penerbangan bantuan. 

Baca Juga

BMKG Ingatkan Warga Sulut Waspadai Hujan Lebat Sepekan ke Depan

Editor: Cahya Sumirat