get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Ciri-Ciri Mayat Pria Ditemukan Tanpa Kepala di Pantai Cukuh Pandan Tanggamus

Ciri-Ciri Darah Tinggi dan Upaya Pencegahannya

Senin, 07 November 2022 - 17:28:00 WITA
Ciri-Ciri Darah Tinggi dan Upaya Pencegahannya
Kenali ciri-ciri darah tinggi yang sering disebut sebagai silent killer karena umumnya tidak ada tanda-tanda tekanan darah tinggi yang terlihat pada tahap awal. (Foto: Istimewa).

JAKARTA, iNews.id- Kenali ciri-ciri darah tinggi yang sering disebut sebagai silent killer. Istilah ini karena umumnya tidak ada tanda-tanda tekanan darah tinggi yang terlihat pada tahap awal. 

Pada kondisi penyakitnya sudah dianggap parah, biasanya gejala akan muncul dan bahkan dapat menyebabkan stroke.

Meski pada awalnya tidak ada gejala signifikan, namun masih ada beberapa gejala tekanan darah tinggi yang harus diwaspadai. Apalagi jika memiliki riwayat hipertensi. 

Tekanan darah normal biasanya 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Namun, beberapa sumber mencatat ciri-ciri darah tinggi sering dirasakan hanya setelah kondisinya memburuk, bahkan jika tekanan darah di sudah jauh dari atas batas aman atau mengancam jiwa.

Faktanya, sepertiga penduduk dunia tidak mengetahui bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi. Walaupun begitu, ada beberapa ciri yang bisa Anda perhatikan, apalagi jika keadaan ini sering terjadi dan tidak biasa.

Berikut beberapa ciri tekanan darah tinggi yang harus diwaspadai:

1. Sakit kepala

Merupakan salah satu gejala umum dari ciri-ciri darah tinggi. Namun, disebutkan jika banyak orang tidak memiliki gejala ketika tekanan darah mereka tinggi menurut dr. Luke Laffin dari Cleveland Clinic.

Mungkin juga mengalami sakit kepala ketika tekanan darah terlalu tinggi. Sehingga harus waspada ketika sakit kepala datang tiba-tiba dan tidak membaik atau bahkan semakin parah.

Hasil penelitian di Jurnal Neurologi Iran menyebutkan, sakit kepala hipertensi biasanya terjadi di kepala dan terasa seperti berdebar-debar. Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, sakit kepala di pagi hari kemungkinan berhubungan dengan tekanan darah tinggi.

Gejala rasa sakit ini terjadi karena tekanan darah tinggi meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di otak. Hal ini meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah di otak (brain haemorrhage).

Pendarahan otak ini kemudian dapat menyebabkan pembengkakan atau tekanan pada otak sehingga menyebabkan sakit kepala yang parah.

2. Penglihatan kabur

Ciri-ciri darah tinggi lainnya, yaitu penglihatan kabur. Permasalahan dalam penglihatan merupakan salah satu masalah yang dapat terjadi jika tekanan darah tidak ditanganai dengan baik.

Tanpa pengobatan, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di retina. Kerusakan ini bisa berupa pecahnya pembuluh darah atau tersumbatnya gumpalan darah.

Selain itu, karena masalah dengan pembuluh darah di mata, cairan dapat menumpuk di bawah retina, yang pada akhirnya dapat memengaruhi penglihatan.

Kerusakan saraf optik yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau lebih buruk lagi, bahkan dapat hilang sama sekali.

3. Adanya bercak darah yang muncul di mata

Munculnya bercak darah di mata merupakan salah satu gejala tekanan darah tinggi. Hal ini terkait dengan masalah pendarahan pada mata yang telah dibahas pada poin sebelumnya.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah di mata pecah. Selain pembuluh darah di retina, ada pembuluh darah kecil di konjungtiva dan di ruang antara sklera mata.

Saat pembuluh darah di sana pecah, muncul bintik-bintik atau bercak darah di bagian putih mata (sklera). Bercak darah ini tidak memengaruhi penglihatan secara umum. Namun Anda tetap perlu waspada karena pecahnya pembuluh darah ini meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah di area vital lainnya.

4. Wajah Memerah

Menurut American Heart Association, wajah memerah juga bisa menjadi tanda tekanan darah tinggi. Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah di wajah melebar.

Wajah merah biasanya disertai dengan tekanan darah yang lebih tinggi dari biasanya. Studi yang diterbitkan dalam Clinical Journal of Hypertension juga menemukan hubungan antara wajah merah dan hipertensi akibat alkohol. Alkohol sendiri diketahui menjadi faktor risiko tekanan darah tinggi.

Studi tersebut menunjukkan, orang yang minum alkohol dalam jumlah sedang atau ringan mungkin memiliki peningkatan risiko terkena tekanan darah tinggi (hipertensi).

5. Pusing

Berbeda dengan sakit kepala. Ditemukan banyak kondisi kesehatan yang disebabkan oleh gejala salah satunya, yakni pusing. Bahkan efek samping obat-obatan dapat menyebabkan pusing.

Meski bukan merupakan ciri khusus tekanan darah tinggi, Anda tetap harus berhati-hati jika pusing muncul secara tiba-tiba. Pusing yang tiba-tiba, terutama kehilangan keseimbangan dan kesulitan berjalan, bisa menjadi tanda stroke.

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menjadi faktor risiko stroke.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut