Dinkes Minahasa Tenggara Usulkan Forkopimda Pertama Divaksin Covid-19

MINAHASA TENGGARA, iNews.id - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut) diusulkan untuk diberikan vaksin Covid-19 terlebih dulu. Begitu pula dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.

"Kami sudah usulkan agar bupati, wakil bupati dan sejumlah pejabat Forkompimda untuk diberikan vaksin Covid-19, termasuk juga dengan sekda," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Tenggara, Helni Ratuliu di Ratahan, Selasa (12/1/2021).

Baca Juga

Minahasa Tenggara Masih Wajibkan Hasil Pemeriksaan Non-Reaktif bagi Pendatang hingga 18 Januari

Ia mengatakan, selain sejumlah pejabat, juga tokoh agama dan tokoh masyarakat akan mendapatkan bagian untuk menerima vaksin tersebut.

"Dari pihak Kementerian Dalam Negeri meminta sepuluh nama pejabat untuk divaksin, sudah termasuk Forkopimda dan tokoh agama dan masyarakat," katanya.

Baca Juga

Sebanyak 700 Tenaga Kesehatan di Minahasa Tenggara Siap Divaksin Covid-19

Sementara itu Ketua DPRD Minahasa Tenggara Marty Ole menyatakan siap untuk diberikan vaksin Covid-19.

"Saya pribadi sudah siap untuk divaksin. Dan sudah mempersiapkan diri dengan istirahat yang cukup dan menjaga kondisi kesehatan tubuh," ujarnya.

Baca Juga

Pesan Sabu dari Sulteng, Warga Minahasa Tenggara Ditangkap Polisi

Dia juga meyakini jika vaksin tersebut aman, karena sudah melewati berbagai uji coba dan tes sebelumnya.

"Saya yakin vaksin ini aman untuk digunakan. Pemberian vaksin ini juga menjadi upaya dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19," katanya.

Sekda Minahasa Tenggara David Lalandos juga mengaku sangat siap untuk divaksin Covid-19.

"Saya sangat siap untuk divaksin. Karena saya yakin vaksin ini aman bagi manusia apalagi sudah melewati uji klinis. Jadi masyarakat juga tidak perlu takut dan jangan percaya terhadap informasi hoax," katanya.

Rencananya pemberian vaksin tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2021 dan selanjutnya akan diberikan juga bagi 700 tenaga kesehatan di Minahasa Tenggara.

Editor: Cahya Sumirat