Gempa M7,1 di Talaud, 4 Rumah Warga dan RSUD Mala Rusak Ringan
JAKARTA, iNews.id - Sejumlah kerusakan bangunan terpantau pascagempa magnitudo (M) 7,1 yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (21/1/2021) malam. Data yang dihimpun, ada empat bangunan rumah di dua kecamatan wilayah Talaud yang mengalami kerusakan ringan.
Untuk Kecamatan Melonguane, kerusakan dilaporkan terjadi pada beberapa petak lantai dan dinding kamar bersalin RSUD Mala Kepulauan Talaud. Selain itu, satu rumah warga di Desa Mala milik keluarga Magenda-Pontoh roboh pada bagian dapur.
Sementara untuk Kecamatan Beo, ada tiga rumah terdampak kerusakan ringan akibat gempa. Yakni rumah Keluarga Rade - Arendeng dan Mulaki - Maasawet, keduanya Desa Rae Kecamatan Beo Utara (Rusak ringan). Kemudian rumah keluarga Desinung - Naulana warga Desa Bantik Kecamatan Beo (Dinding belakang roboh).
"Anggota di lapangan terus melakukan monitoring wilayah jajaran terkait dampak atau korban yang ditimbulkan akibat gempa," ujar Kapolres Kepulauan Talaud AKBP Alam Kusuma Sari Irawan, Jumat (22/1/2021).
Menurutnya, petugas juga gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjauhi area dataran rendah dan siaga dengan tidak beristirahat terlebih dahulu di dalam rumah mengingat potensi adanya gempa susulan.
"Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Talaud dan BMKG apabila sewaktu-waktu diperlukan adanya bantuan masyarakat dan update situasi terkini. Fokus saat ini membantu korban bencana yang sudah termonitor," katanya.
Diketahui, gempa bumi di wilayah Talaud dengan kekuatan M7,1 terjadi pada Kamis (21/1/2021) pukul 19.23 WIB atau 20.23 WITA. Lokasi titik gempa pada 4.98 LU, 127.38 BT (134 km arah Timur Laut Kota Melonguane-Sulut). Gempa ini dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Editor: Donald Karouw