Gubernur Olly : Tol Manado-Bitung Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara

MANADO, iNews.id - Jalan tol Manado-Bitung diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi baru di daerah tersebut. Apalagi, mobilitas barang akan lebih lancar, dan perputaran ekonomi di daerah pasti akan lebih baik.

“Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, jalan tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 kilometer sudah rampung dan siap digunakan untuk mendukung segala aktivitas masyarakat di Sulut,” kata Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, di Manado, Senin (28/2/2022).

Baca Juga

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi Perairan Utara Sulut hingga 1 Maret

Dengan beroperasinya jalan tol Manado-Bitung diharapkan akan muncul pelaku usaha baru dan lokasi ekonomi baru yang mampu menopang pemulihan ekonomi saat ini.

Gubernur menjelaskan, tol ini memangkas waktu tempuh Manado-Bitung yang semula 1,5-2 jam, kini hanya 35 menit.

Baca Juga

Sulut Bertambah 856 Kasus Baru Covid-19, Total Sudah 47.273 Orang   

Sehingga, kata dia, distribusi barang dari pelabuhan Bitung ke pusat perdagangan Kota Manado semakin lancar dan cepat.

“Jalan tol ini akan mempermudah pengiriman logistik, mobilitas barang, mobilitas orang dari Manado ke Bitung, Manado ke Pelabuhan Internasional Bitung,” ujarnya.

Baca Juga

PT PP: Tol Manado-Bitung Dukung Pengembangan Kawasan Industri Sulut

Dia berharap pertumbuhan ekonomi di Sulut melebihi angka nasional, karena pada tahun 2021 di Sulut memang di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga

Kejati Sulut Ajak Siswa Bijak Gunakan Media Sosial

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Asim Saputra mengatakan ekonomi Sulut akan tumbuh 4,16 persen pada 2021.

“Sebanyak 16 bisnis tumbuh positif, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh bisnis akomodasi dan penyediaan makanan sebesar 12,72 persen,” kata Asim.

Dari sisi pengeluaran, kata dia, seluruh komponen tumbuh positif kecuali komponen pengeluaran konsumsi pemerintah dan pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 9,23 persen.

Perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun 2021 mencapai Rp 142,60 triliun dan atas dasar harga konstan pada tahun 2010 mencapai Rp 91,79 triliun.

Struktur perekonomian Sulut pada tahun 2021 akan didominasi oleh lima sektor usaha berturut-turut yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 21,08 persen.

Editor: Cahya Sumirat