Kabar Duka, Dicky Topan Pemain Sinetron Si Entong Meninggal Dunia  

JAKARTA, iNews.id - Dicky Lebrianto alias Dicky Topan, tokoh Topan adik Entong dalam sinetron Si Entong yang dirilis pada 2006 meninggal dunia. Ibunda Dicky, Lusi Yanti, berduka atas meninggalnya sang putra.

Meski mengaku berat, dia menilai kepergian Dicky merupakan jalan terbaik dari Tuhan.

Baca Juga

Sempat Diblokade Warga, Akses Jalan Masuk Tol Bitung-Manado Kembali Normal

"Allah lebih sayang sama Dicky makanya diambil dari saya yang ngerawat 26 tahun, Allah titipkan pada saya anak seperti Dicky," kata Lusi, ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2022).

Lusi mengaku bangga mendapat anugerah seorang anak seperti Dicky, yang memiliki kondisi spesial sejak lahir. Dia diketahui mengalami kelainan genetik yang membuatnya memiliki perawakan kecil meski sudah dewasa. 

Baca Juga

Viral Emak-Emak Jadi Korban Jambret di Pasar 45 Manado, Tas Disilet

"Tapi aku bangga dititipkan anak spesial seperti Dicky. Emang kita mau sempurna punya anak, tapi aku lebih bahagia sama Dicky," kata Lusi.

Menurut Lusi, memang putranya itu sudah memiliki kelainan jantung sejak lahir. Tetapi penyakitnya itu mulai kambuh baru-baru ini, puncaknya sejak tahun lalu.

Baca Juga

Viral, Wanita di Manado Menangis Histeris Ditinggal Mati Anjing Kesayangannya

"Dicky tuh sehat, dia memang ada kelainan di jantung, kan dia emang nggak seperti anak normal ya enggak sempurna, tapi dia aktif," ujar Lusi.

Baca Juga

Kantornya Diserang Puluhan Anggota Satpol PP, Begini Penjelasan FIFGROUP Cabang Manado

"Pas covid dia itu nggak ada kegiatan banyak, tidur, mungkin di situ kambuh, dari bulan Februari 2021 sakit udah lima kali masuk rumah sakit," katanya lagi.

Diketahui Dicky Topan meninggal dunia karena penyakit jantung pada Kamis, 7 Juli 2022. Pria kelahiran 2 Februari 1996 itu sempat dirawat di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat.

Dicky Topan mulai dikenal saat dia memerankan tokoh Topan adik Entong dalam sinetron Si Entong yang dirilis pada 2006. Sinetron ini dibintangi sejumlah artis antara lain Fachri Muhammad, Adi Bing Slamet, dan Rheina Ipeh. 

Editor: Cahya Sumirat