Pada akhirnya pelaku dan istrinya membawa ayahnya ke Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondano. Sampainya di IGD kata saksi mata yang ada di sana, pelaku dan istrinya marah-marah kepada ayahnya.
Mereka mengeluarkan kata-kata: 'Turun kamu turun, tidak usah kelihatan lemah-lemah begitu,'.
"Padahal kasihan papa saya sedang menahan sakit yang tidak karuan akibat pemukulan di kepalanya," ucapnya
Jam 10 malam ayahnya berada di rumah sakit, namun dia mengakui pihak keluarga mendapatkan informasi sudah jam 11 malam.
"Cerita singkat, setelah kami tiba di RS Tondano, papa saya langsung dirujuk ke RS Malalayang, kami keluarga pergi ke RS Malalayang, dokter bilang mau melakukan operasi pertama. Sesudah operasi pertama, papa saya sadar dan menceritakan kronologi kejadiannya. Dan pada tanggal 3 juli 2022 pukul 10:47 papa saya meninggal dunia," ujarnya.
Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Inf Jhonson Sitorus dalam keterangan resminya mengatakan peristiwa tersebut saat ini perkaranya sedang ditangani Pomdam XIII/Merdeka atas dasar laporan keluarga korban.
Editor : Cahya Sumirat
Follow Berita iNewsSulut di Google News