Mapalus, Contoh Budaya Daerah Minahasa yang Masih Lestari
Dalam buku Teori dan Praktek Mapalus oleh J Turang (1989) dikemukakan pandangan masyarakat Minahasa, yaitu hakekat manusia adalah makhluk kerja bersama berke-Tuhan-an.
Dengan tegas pula disampaikan, bahwa manusia hidup untuk bekerja bersama berke-Tuhan-an, bukan bekerja sendiri tetapi bekerja bersama (working togetherness), bukan bekerja bersama mengandalkan atau untuk kepentingan hidup material tetapi bekerja bersama atas amanat Opo Empung, Opo Rengan rengan, Opo Wailan, atau nama lainnya, dalam bahasa daerah Minahasa (Tuhan Yang Maha Esa).
Selain itu, setiap memulai dan menyelesaikan/memperoleh hasil pekerjaan harus dilakukan upacara sakral yang dipimpin oleh Walian (pemimpin keagamaan dalam Agama Tua).
Sebelum upacara dilaksanakan harus mendengar suara burung manguni atau melihat tanda-tanda alam lainnya atau cara lainnya, sebagai petunjuk Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakat melalui Walian atau Pemimpin masyarakat (Tonaas).
Editor: Cahya Sumirat