Masuk 50 Besar ADWI 2022, Wisata Hutan Mangrove di Desa Budo Untung sampai Rp250 Juta
Berawal dari situlah, Hani yang saat itu menjabat sebagai Kepala Desa periode 2012-2018 melihat bahwa Desa Budo punya kekayaan alam yang luar biasa di dasar laut dan juga hutan mangrove punya potensi yang besar untuk dikembangkan.
"Makanya pada waktu 2012 kami membuat perencanaan dan di tahun 2015 ada kelembagaan pendidikan Politeknik Negeri Manado menjadi pendampingan kami khusus di anak-anak jurusan pariwisata setelah berlanjut di tahun 2017 kami membuat Dermaga wisata tujuannya untuk dikembangkan sebagai wisata itu sendiri," tuturnya.
Pantai yang awalnya hanya sebagai tempat tambatan perahu itu disulap menjadi destinasi wisata hutan mangrove. Dan akhirnya di tahun 2021 Lisbet Lintogareng selaku hukum tua baru yang menggantikan Hani, memberanikan diri untuk membuka kunjungan wisata wisatawan lokal dengan tiket masuk sebesar Rp5.000.
Laut Desa Budo sangat berdekatan dengan Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage dan Juga Pulau Nain, dengan masing-masing berjarak tempuh kurang lebih 30 menit.
Editor: Cahya Sumirat