Pasangan Tak Resmi Spesialis Pencurian di Bitung Ditembak karena Melawan saat Ditangkap

Keesokan harinya, Ayu menjual handphone Vivo Y12 kepada seorang pria berinisial AH, seharga Rp400 ribu. Sedangkan handphone Realmi dipakai oleh Anes. Untuk handphone Vivo dan uang hasil penjualan sudah disita. Namun handphone Realmi sudah rusak berat saat Anes mengalami kecelakaan.
Lantaran ketakutan dikejar polisi, keduanya pun tidur bahkan tinggal di lahan TPU Aertembaga Dua, juga di TPU lain yakni di Bitung Barat. Tersangka Anes terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas, karena berusaha melarikan diri dan melawan saat hendak diamankan.
Informasi diperoleh, kedua tersangka kerap mengincar rumah semi permanen yang pintu atau jendelanya tidak tertutup rapat, dan beraksi antara pukul 02.00 hingga 04.00 dini hari, saat korban tertidur pulas.
Dalam pengembangan, tim juga berhasil mengungkap lima TKP lainnya di wilayah Kota Bitung. Antara lain di Wangurer Barat, Wangurer Utara, Wangurer Timur, Girian Permai, dan Sagerat Weru Dua.
Hasil dari pengembangan ini pula, tim mengamankan total barang bukti berupa 20 buah handphone berbagai merek, satu buah notebook (laptop) merek Toshiba, uang tunai hasil penjualan hand phone Vivo sebesar Rp. 400 ribu, serta 1 unit sepeda motor yang digunakan keduanya saat beraksi.
Editor: Cahya Sumirat