Pelaku Perundungan Anak Shandy Aulia Ternyata Nakes di Manado, Ini Isi Permintaan Maafnya

"Shandy tahu, saya menerima bullying yang sedemikian kerasnya. Kalau orangnya bukan saya mungkin sudah bunuh diri karena benar-benar melukai jiwa dan harkat martabat saya sebagai manusia, sebagai perempuan dan sebagai tenaga kesehatan. Kalau mengikuti emosi kita berdua bisa menjadi arang sama-sama, tetapi kita berdua sama-sama orang Kristen kita berdua harus saling mengasihi. Saya meminta maaf kalau kata-kata saya sudah sedikit keras kepada Shandy," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan semoga di lain waktu Shandy boleh bertemu dengannya sehingga tahu betul apakah dia orang jahat seperti yang netizen tuduhkan.
"Sepertinya kita memang harus bertemu karena dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya sayang sekali kepada Claire. Saya banyak menerima masukan dari netizen lainnya, sungguh mereka juga sayang sama Claire. Saya sampaikan di sini Shandy, tidak ada yang membenci Shandy, mereka sebenarnya sayang sama Claire, cuman orang cara marahnya beda ada yang lembut ada yang mungkin keras seperti saya itulah. Saya mohon maaf," tuturnya.
Intinya disampaikan, dia mengaku sangat sayang sama Claire. Ingin anak-anak Indonesia tumbuh sehat tumbuh cerdas dengan gizi yang tercukupi, tidak ada lagi stunting.
"Mari Shandy bekerja sama dengan petugas kesehatan. Mari sama-sama Shandy, sekeras apa pun, sesulit apa pun Shandy, mari sama-sama stunting itu harus kita atasi. Terima kasih," katanya.
Editor: Donald Karouw