Peninggalan Remy Sylado, Pernah Tulis Buku Kamus Bahasa dan Budaya Manado
Dalam kariernya yang serba bisa, Remy Sylado pun sering didaulat menjadi pembicara kunci bidang sastra dan bahasa di universitas-universitas di dalam maupun di luar Indonesia. Karya tulisnya diterjemahkan di Jerman, Australia, Belanda, Amerika dan Jepang.
Sebagai figur yang juga sering diajak main teater, film maupun sinetron, Remy Sylado menggunakan beberapa nama samaran untuk karya kesenian dan kebudayaan, antara lain Dova Zila, Juliana C Panda, Apo Manampiring, Alif Danya Munsyi, terakhir Remy Sylado.
Pada tahun 2002, dia mendapat penghargaan sastra 'Khatulistiwa' untuk karya novelnya. Lalu pada 2003 mendapat penghargaan FFB sebagai Aktor Terpuji untuk aktingnya di film.
Penghargaan lainnya, Anugerah Indonesia (2003) untuk karya-karya teater musikalnya, Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk puisinya (2004) dan anugerah sastra terbaik oleh Pusat Bahasa untuk novelnya (2006).
Editor: Donald Karouw