Perempuan di Minahasa Tenggara Tempati Posisi Strategis dalam Pemerintahan

MINAHASA TENGGARA, iNews.id - Perempuan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, saat ini menduduki posisi yang sangat strategis dalam pemerintahan. Setidaknya ada 15 kabatan yang dijabat perempuan.

“Saat ini unsur perempuan memiliki posisi strategis di Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Tenggara David Lalandos di Ratahan, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga

Barang Kedaluwarsa Masih Dijual, Pengawasan Pedagang di Minahasa Tenggara Diperketat

Ia mengungkapkan, saat ini ada 15 jabatan tinggi pertama yang dijabat perempuan, dari total 37 pejabat eselon II di Kabupaten Minahasa Tenggara.

“Empat puluh persen pejabat setingkat kepala dinas, instansi, dan staf ahli bupati dijabat oleh tokoh perempuan, dan itu terjadi di era kepemimpinan Bupati James Sumendap sekarang ini,” ujarnya.

Baca Juga

Pemkab Minahasa Tenggara Awasi Stok Minyak Goreng jelang Idulfitri

Sedangkan menurut David, untuk posisi pengurus dan pengawas, saat ini komposisinya lebih dari 50 persen.

“Dari 12 kecamatan yang ada di Minahasa Tenggara, delapan kecamatan adalah perempuan. Sedangkan untuk pengurusnya kebanyakan perempuan,” jelasnya.

Baca Juga

Pemkab Minahasa Tenggara segera Perbaiki 14 Rumah Rusak akibat Bencana Banjir dan Longsor

Ia mengungkapkan, Pemkab Minahasa Tenggara memanfaatkan setiap potensi dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga

Banjir Landa 8 Desa, Pemkab Minahasa Tenggara Minta Sungai di Belang Dinormalisasi 

"Perempuan dan laki-laki saat ini sama saja. Siapapun yang berprestasi akan diberikan tanggung jawab oleh pimpinan," ujarnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minahasa Tenggara Marty Ole mengungkapkan, perempuan saat ini memiliki keterwakilan yang besar.

"Dalam politik, perempuan mendapat porsi yang besar. Saat ini pimpinan dewan yang beranggotakan dua orang itu adalah perempuan," katanya.

Ia menambahkan, dalam komposisi anggota DPRD Minahasa Tenggara, ada tujuh anggota dewan dari perempuan dari total 25 orang.

“Semua perempuan anggota DPRD memiliki jabatan, baik di perangkat dewan, maupun di fraksi-fraksi,” ujarnya.

Editor: Cahya Sumirat