Pesawat Malaysia MH370 Hilang sejak 2014, Begini Klaim Pakar Penerbangan Inggris
Godfrey sempat lolos dari maut juga dalam kecelakaan pesawat. Seharusnya dia menjadi penumpang pesawat Air France 447 rute Rio de Janeiro, Brasil menuju Paris, Prancis, pada 2009. Namun karena urusan pekerjaan, dia tak jadi ikut dalam penerbangan dan tetap di Brasil.
Pesawat yang seharusnya dia tumpangi tidak pernah mendarat di Paris setelah hilang dari radar di Samudera Atlantik. Peristiwa ini yang memicu ketertarikannya untuk menyelidiki kasus MH370.
Godfrey berharap bisa memberikan informasi lebih lanjut dan mengungkap misteri sehingga bisa memperingan beban kerabat korban MH370. Selain itu dia ingin menjelaskan kepada publik dan industri penerbangan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada MH370.
Dia mengusulkan misi pencarian baru yakni dalam radius lingkaran 40 mil laut, jauh lebih kecil dari pencarian besar sebelumnya.
“Puing-puing itu bisa saja berada di balik tebing atau di dasar laut. Mungkin memerlukan tiga atau empat kali penelusuran sebelum bisa mendapatkannya. Tidak menutup kemungkinan puing-puing itu bisa berada di kedalaman 4.000 meter,” tutur anggota Independent Group Independen MH370 yang juga engineer sistem pendaratan otomatis dan sistem autopilot pesawat itu.
"Saya sudah banyak bekerja di sistem informasi dan menangani banyak data dan itulah bagian penting dari sebuah analisis. Ada sejumlah besar data untuk dilewati dan disaring seperti jarum di tumpukan jerami,” ujarnya.
Editor: Cahya Sumirat