Potensi Bendungan Kuwil Kawangkoan, Reduksi Banjir hingga Jadi Ikon Wisata di Sulut

MANADO, iNews.id - Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara kini telah beroperasi. Selain mampu mereduksi banjir, kawasan bendungan yang dibangun dengan anggaran Rp1,9 triliun tersebut kini menjadi ikon wisata baru di Sulut.
Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia mengatakan, Bendungan Kuwil Kawangkoan mampu mereduksi debit banjir. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung air 26 juta meter kubik dan luas genangan 157 hektare.
Selain itu, bendungan ini berada dalam satu sistem dengan sungai dan Danau Tondano. Fungsi utamanya untuk mengurangi banjir Kota Manado dan sekitarnya sebesar 25 persen (146,6 meter kubik/detik).
Tak hanya sebagai pengendali banjir, bendungan ini juga memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata yang mampu menggerakkan sektor ekonomi serta dapat menyuplai kebutuhan air baku guna pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri di Kota Bitung dan KEK Pariwisata Likupang di Kabupaten Minahasa Utara.
Bendungan yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi ini memiliki luas total 284,79 hektare, terdiri atas luas genangan 157 hektare, luas bangunan dan wisata 7,3 hektare, serta luas penghijauan 120,49 hektare. Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun sejak 2016 dan memiliki kapasitas tampung 26 juta meter kubik.
Sementara kapasitas suplai air baku bendungan tersebut sebesar 4500 liter/detik. Melalui PDAM potensi itu dapat dimanfaatkan untuk air bersih di Kota Manado, Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara.
Editor: Donald Karouw