Satgas Covid-19 Ajak Masyarakat Disiplin Jalankan Prokes Cegah Omicron
MANADO, iNews.id - Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengajak masyarakat disiplin dan ketat menjalankan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah varian Omicron yang terus naik.
"Warga juga diajak mengurangi kerumunan dan menghindari mobilisasi keluar rumah jika tidak terlalu penting," ajak Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado,.Sabtu (29/1/2022).
Warga juga diajak segera menerima vaksin dosis lengkap (dua dosis) dan dosis booster/dosis tiga jika sudah memenuhi kriteria booster.
Kriterianya yaitu jarak dari dosis dua ke dosis tiga adalah minimal enam bulan bagi sasaran usia lebih dari 18 tahun.
Dokter Steaven menyebutkan, kecenderungan kasus konfirmasi Covid-19 memberi gambaran tentang penularan yang cepat karena adanya varian Omicron.
Sejak Indonesia mendeteksi kasus pertama varian Omicron tanggal 16 Desember 2021, terjadi peningkatan kasus di DKI dan diikuti oleh beberapa provinsi termasuk Provinsi Sulut.
Saat ini telah terdeteksi empat kasus varian Omicron di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa itu yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba di Sulawesi Utara pada akhir Desember 2021.
Keempat kasus tersebut saat berstatus sebagai probable Omicron diisolasi di Rumah Sakit Darurat Lapangan Kitawaya.
Satgas baru merilis keempat kasus tersebut sebagai kasus varian Omicron karena hasil 'Whole Genome Sequencing' (WGS) baru diterima dari Balitbangkes Kemenkes RI.
Sebelum hasil resmi keluar dari Balitbangkes, keempat kasus tersebut telah dinyatakan sembuh dan selesai menjalani isolasi dengan hasil PCR negatif.
Empat pelaku perjalanan luar negeri asal Rusia saat diisolasi di Manado, Sulut, terkonfirmasi positif varian Omicron, telah dinyatakan sembuh dan melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan berikutnya di Indonesia.
Bandara Sam Ratulangi Manado menjadi salah satu titik transit pelaku perjalanan luar negeri sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah lainnya di Indonesia.
Sebelum melanjutkan perjalanan, diisolasi untuk memastikan negatif Covid-19, dan sehari sebelum selesai isolasi dilakukan PCR.
Editor: Cahya Sumirat