get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Marapi Meletus Lagi Hari Ini, Getaran Dirasakan hingga Padang Panjang

Status Gunung Ruang di Sitaro Sulut Turun dari Awas ke Level III Siaga

Senin, 22 April 2024 - 13:10:00 WITA
Status Gunung Ruang di Sitaro Sulut Turun dari Awas ke Level III Siaga
PVMBG menurunkan status Gunung Ruang di Sitaro, Sulut dari Level IV Awas menjadi Level III Siaga. (Foto: Ist)

JAKARTA, iNews.id - Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) telah diturunkan statusnya dari Level IV Awas menjadi level III Siaga. Penurunan status dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terhitung mulai tanggal 22 April 2024 pukul 09.00 WITA.

Adapun hasil evaluasi secara instrumental yang dilakukan tim PVMBG menyatakan penurunan status dari level IV Awas menjadi Level III Siaga didasari beberapa hal. Pertama kegempaan vulkanis Gunung Ruang umumnya cenderung rendah dan lebih didominasi gempa tektonik. Hal ini diperkirakan pengaruh dari Subduksi Sulut dan Subduksi Ganda di Laut Maluku. 

"Aktivitas vulkanis Gunung Api Ruang pada periode 1-17 April 2024 terjadi eskalasi pemunculan gempa vulkanis dalam (VTA) pascagempa tektonik 9 April 2024 dan 14 April 2024. Gempa tektonik yang terjadi 9 April berkekuatan magnitudo 6,4 pada kedalaman 27 km dan berlokasi di 94 km baratlaut Pulau Doi, Maluku Utara," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (22/4/2024).

Kemudian gempa tektonik 14 April mempunyai magnitudo 5.1 pada kedalaman 10 km dan berlokasi di 122 km barat daya Pulau Doi, Maluku Utara. Kedua gempa tektonik tersebut terasa dengan skala I MMI dan diperkirakan berkaitan dengan aktivitas subduksi ganda di Laut Maluku.

Aam sapaan akrabnya menegaskan, meski status Gunung Ruang telah turun menjadi Level III Siaga, tim satgas gabungan tetap melanjutkan upaya penanganan darurat bencana.

Hasil koordinasi dengan Sekda Sulut bersama Kepala Staf Kodam Merdeka, OPD terkait, Kodam Merdeka, Danlanud, Polda Sulut, BNPB dan lintas Kementerian/Lembaga lainnya disepakati bantuan untuk pemenuhan dasar masyarakat terdampak maupun pengungsian akan tetap dilakukan, terutama bagi kelompok rentan.

"Layanan kesehatan juga tetap dilaksanakan dengan skema 'jemput bola, mengingat adanya lokasi pengungsian yang tersebar di beberapa titik, mulai posko yang didirikan oleh stakeholder, pengungsian mandiri di atas bukit, pengungsian di rumah kerabat termasuk yang dievakuasi ke luar Pulau Tagulandang," katanya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut