Banyak sekali jenis aksesoris yang dibuat oleh Tjahyani, seperti kalung, cincin, anting, bros, gelang dan juga tusuk jilbab. Diawal menjalankan usahanya, tentunya sebagai UMKM yang baru merintis, modal usaha menjadi salah satu kebutuhan utama Tjahyani untuk mengembangkan usahanya.
Pada tahun keduanya memulai usaha di 2013, Tjahyani akhirnya memutuskan untuk bergabung menjadi Mitra Binaan Pertamina melalui program Kemitraan untuk menambah modal usaha serta ilmu dalam menjalankan bisnis.
Keputusan Tjahyani ternyata tepat, bukan hanya pinjaman modal saja yang dia dapatkan, namun pelatihan dan diikutkan di pameran-pameran yang membuat produknya semakin dikenal oleh masyarakat. Setelah menjadi mitra binaan Pertamina, dengan adanya tambahan pinjaman modal untuk mengembangkan usaha, berdampak positif pada perkembangan omzet yang cukup signifikkan.

"Dari sebelumnya beromzet sekitar Rp10 juta per bulan, hingga akhirnya dapat naik du kali lipat per bulan hingga Rp25 juta selama menjadi mitra Pertamina," kata wanita yang akrab disapa Yani ini.
Usahanya ini ternyata tidak hanya berdampak pada peningkatan omzet, namun mampu memberikan multiplier effect lainnya seperti mampu memberikan pekerjaan bagi orang disekitarnya.
Bahkan, dalam menjalankan usahanya, Tjahyani juga memberdayakan ibu-ibu PKK di sekitar rumahnya saat mendapat banyak pesanan dengan jumlah banyak dari konsumen. Selain itu, Tjahyani juga beberapa kali menggelar pelatihan kewirausahaan kepada masyarakat setempat.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto