get app
inews
Aa Text
Read Next : Efek Samping Minyak Lintah Papua dan Manfaatnya, Berani Coba?

Sulut Hentikan Sementara Vaksinasi AstraZeneca Gegara Ada Efek Samping

Sabtu, 27 Maret 2021 - 23:04:00 WITA
Sulut Hentikan Sementara Vaksinasi AstraZeneca Gegara Ada Efek Samping
Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steven Dandel. (Foto: Okezone/Subhan Sabu)

MANADO, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) mengeluarkan surat pemberitahuan pemberhentian sementara pelayanan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kota Manado dan Kota Bitung dengan jenis vaksin AstraZeneca. Penghentian tersebut menyusul efek samping vaksin yang dikeluhkan warga.

Pelayanan dengan jenis vaksin tersebut dihentikan sementara sambil menunggu penjelasan dan pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan dan WHO Perwakilan  Indonesia.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sulut dr Steaven P Dandel mengatakan, penghentian sementara tersebut terkait surat resmi yang dikirimkan pada tanggal 26 Maret 2021 perihal laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Rata-rata keluhan sasaran yaitu demam, menggigil, sakit kepala, badan terasa sakit dan lemas.

"Penghentian vaksinasi dengan vaksin Astra Zeneca (AZ) sifatnya sementara. Hal ini dilakukan sebagai langkah kehati hatian/precaution," kata Dandel, Sabtu (27/3/2021).

Langkah hati-hati ini, kata Dandel, harus diambil mengingat adanya angka kejadian KIPI sebesar 5 sampai dengan 10 persen dari total yang divaksin AZ. KIPI ini hadir dalam bentuk gejala demam, menggigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual dan muntah.

Dalam Emergency Use Authorization (EUA) vaksin AZ, sebenarnya telah disebutkan bahwa KIPI ini efek samping (adverse effect) dari vaksin AZ yang sifatnya sangat sering terjadi. Very common artinya 1 di antara 10 suntikan dan sering terjadi (common -1 di antara 10 sampai dengan 1, di antara 100 suntikan).

"Kami perlu mempersiapkan komunikasi risiko kepada masyarakat untuk dapat menerima fakta ini supaya tidak terjadi kepanikan di masyarakat. Komunikasi risiko yang diambil, langkah pertamanya didahului dengan investigasi oleh Komda KIPI bersama Dinkes, Kemenkes dan WHO, sebelum dilakukan media release," tutur Dandel.

Langkah ini kata dia juga perlu dilakukan untuk menyesuaikan pola dan pendekatan vaksinasi terutama yang targetnya unit usaha atau institusi supaya tidak dilakukan dalam waktu yang bersamaan terhadap karyawannya. Vaksinasi dilakukan bertahap agar unit usaha tidak perlu ditutup kalau ada banyak karyawan yang terdampak KIPI.

"Sampai saat ini sudah ada 3.990 yang divaksin AZ di Kota Manado, sedangkan untuk Kota Bitung belum dimulai," kata Dandel.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut