Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat saat membawakan sambutan dalam Rakorwil TPID Sulampua, di Manado, Rabu (20/7/2022). (Foto: Antara)

Sehingga, imported inflation dari bahan baku pakan ternak, gandum, dan minyak dunia berdampak pada risiko kenaikan harga komoditas dari hasil ternak, turunan gandum, dan transportasi.

Penyesuaian harga oleh pemerintah seperti bensin, tarif listrik, dan LPG, memberi risiko pada kenaikan biaya transportasi dan logistik.

Apalagi, dinamika cuaca, berisiko menyebabkan gagal panen yang berdampak pada berkurangnya pasokan pangan.

Risiko stagflasi juga yakni perlambatan ekonomi di tengah harga yang terus meningkat, juga perlu diantisipasi.

Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat mengatakan menghadapi tantangan inflasi ke depan perlu tindak lanjut langkah strategis dengan program 4K terutama menjaga inflasi volatile food.


Editor : Cahya Sumirat

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network