MANADO, iNews.id - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo Sulawesi Utara (Sulut) mendatangi Polda Sulut untuk mengecek penanganan kasus pelecehan yang dialami kliennya berinisial GH (21), Senin (8/5/2023). Dari kunjungan ini terungkap penyebab lambatnya penanganan kasus ini.
Ternyata alat tes psikologi bernama Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) di rumah sakit rusak sehingga menjadi kendala atas lambatnya penanganan kasus pelecehan tersebut.
Ketua DPW RPA Perindo Sulut Anneke S Lesar mengatakan, yang menjadi sorotan utama, khususnya kepada pemerintah terkait fasilitas alat untuk mengetahui trauma terhadap korban yang ternyata tidak tersedia.
"Di sinikan ada untuk proses yang akan ditindaklanjuti yakni VER osikiatrikum. Ini hanya bisa dilakukan di Rumah Sakit Ratumbuysang, sedangkan kami baru saja bicara dengan suster di sana alat MMPI-nya rusak dan belum tahu kapan diperbaiki," ujar Anneke, Senin (8/5/2023).
Akibat rusaknya alat tersebut membuat tahap penyidikan agak tertunda karena memang harus dilakukan testing terhadap keadaan psikis korban.
"Kami juga akan mendorong pihak rumah sakit terhadap penanganan kasus ini karena memang dibutuhkan alat tersebut, tidak ada hal lain di luar MMPI ini," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait