Bahaya Pemanasan Global Ancam Dunia, Ini Penjelasan BMKG

"Hal ini menyebabkan cuaca ekstrim semakin sering, intensitas meningkat, dan durasi semakin panjang. Apalagi kalau suhu tersebut meningkat empat kali lipat di tahun 2100," kata Dwikorita.
Dia memberi contoh Puncak Jaya Wijaya yang pada 2020 memiliki ketebalan es 31,49 meter, maka pada 2025 diprediksi es sudah punah tidak ada lagi di puncak Jaya Wijaya.
Proyeksi iklim di 2030 berdasarkan basis 2006-2016, di 2030 suhu udara akan meningkat 0,5 derajat Celcius dalam kurun waktu 10 tahun dan curah hujan lebih kering 20 persen. Hal ini dijelaskan Dwikorita Karnawati disebabkan potensi bencana hidrometeorologi semakin meningkat.
"Periode El Nino (musim kering panjang) dan La Nina (musim hujan basah yang ekstrim) periode sebelum 1980 itu 5-7 tahun sekali. Namun karena perubahan iklim pada 1981 memendek jadi 2-3 tahun, dan dua tahun terakhir terjadi setiap tahun," kata Dwikorita.
Editor: Cahya Sumirat